Lompat ke isi utama

Berita

Dari Pojok Pengawasan, Bawaslu Magetan Melaporkan

Pojok Pengawasan

Saat Berbincang dengan Perisai Demokrasi Bangsa di Kantor Bawaslu Magetan

Bawaslu Magetan - Di ruang pojok pengawasan kantor Bawaslu Magetan, ada diskusi panjang. Bincang bincang tentang demokrasi dan pengawasan partisipatif antara Bawaslu Magetan dengan Perisai Demokrasi Bangsa, pada Selasa (28/10/2025) siang.

Ashar Sahiz Pardana, dari Perisai Demokrasi Bangsa, menyampaikan pertemuan ini sebagai silaturrahim pertama untuk kemudian berkolaborasi dengan Bawaslu Magetan, dalam hal pendidikan demokrasi, dan pengawasan partisipatif.

“Salah satu konsen kami memang mewadahi alumni dari SKPP (Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif, red) yang sekarang dikenal dengan istilah Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P, red), maka dari itu kami perlu melakukan koordinasi dengan Bawaslu Magetan,” kata Pradana mengawali pembicaraan di ruang pojok pengawasan.

Perisai Demokrasi Bangsa, yang salah satu konsennya adalah pengawasan partisipatif, diharapkan nantinya bisa berkolaborasi dengan Bawaslu Magetan, dalam hal pendidikan politik demokrasi dan juga pengawasan paritisipatif.

Ketua Bawaslu Magetan, M. Kilat Adinugroho Syaifullah, menjelaskan bahwa Bawaslu Magetan terbuka dengan siapapun dan pihak manapun dalam berkolaborasi, selama tidak menyalahi aturan dan wewenang Bawaslu.

“Kami menyambut baik kedatangan dari Perisai Demokrasi Bangsa ini, kolaborasi pengawasan partisipatif atau pendidikan demokrasi bisa dilakukan ke depan, sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada di Bawaslu,” kata Kilat.

Sementara itu menurut Anggota Bawaslu Magetan, M. Ramzi, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Perisai Demokrasi Bangsa bisa dikatakan sudah terjalin. Karena anggota Perisai Demokrasi Bangsa sudah mengikuti kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif yang dilakukan secara daring.

“Artinya, komunikasi dan kolaborasi antara kita sudah berjalan, tinggal nanti kita merancang tindak lanjut dari kegiatan P2P daring ini, atau juga bisa memformulasikan bentuk kolaborasi lain,” jelas anggota Bawaslu Magetan yang juga Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Magetan tersebut.

Menurut Ramzi, ada banyak yang bisa dilakukan bersama-sama antara Bawaslu Magetan dengan Perisai Demokrasi Bangsa. Salah satunya memasifkan gerakan pengawasan partisipatif, sehingga muncul kesadaran diri dari masyarakat untuk merasa memiliki terhadap Pemilu dengan semua prosesnya.

“Semakin banyak yang paham soal regulasi, semakin banyak masyarakat yang peduli dan ikut mengawasi, saya rasa demokrasi akan semakin baik, dan ini bisa kita lakukan bersama, sinergi dan kolaborasi antara Bawaslu Magetan dengan pihak lain, yang salah satunya adalah Perisai Demokrasi Bangsa,” pungkasnya.

Bawaslu Magetan sudah melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan politik, demokrasi dan pengawasan partisipatif saat non tahapan. Salah satunya kegiatan di Sekolah Menengah Atas sederajat, talkshow di radio Magetan Indah, dan lainnya.

Humas Bawaslu Magetan